Pemuda dan Sosialisasi

Masalah pemuda merupakan masalah yang selalu dialami oleh setiap generasi dalam hubungan dengan generasi yang lebih tua. Masalah yang dialami biasanya berhubungan dengan nilai-nilai dalam masyarakat. Masalah lain misalnya berhubungan dengan belum atau kurang mandirinya dalam hal ekonomi dan kurang dewasa dalam segi psikologis.
Kepemudaan merupakan fase dalam pertumbuhan biologis seseorang yang bersifat seketika, dan akan hilang dengan sendirinya sejalan dengan hukum biologis. Pemuda biasanya sering dianggap yang mempunyai aspirasi dan biasanya bertentangan dengan aspirasi yang ada disekitarnya. Sehingga sering muncul persoalan yang tidak sejalan dengan keinginan generasi tua, yang biasanya akan memunculkan konflik berupa protes terbuka maupun terselubung.
Pemuda menurut pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda, selalu dilihat dari beberapaa kriteris, misalnya segi biologis; segi budaya; angkatan kerja; perencanaan modern; iedologi politis, maupun dari umur.
Dalam pola dasar pembinaan dan pengembangan, generasi muda juga dipandang dari beberapa aspek misalnya sosial psikologi; sosial budaya; sosial ekonomi; dan sosial politik.
Pada dasarnya pemuda memiliki peranan dalam masyarakat. Peranan ini dibedakan dalam dua hal, yaitu peran pemuda yang didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan sekitarnya dan juga peranan pemuda yang menolak untuk menyesuaikan diri dengan sekitarnya.
Ada beberapa asas dalam pengembangan generasi muda, yaitu asas edukatif; asas persatuan dan kesatuan bangsa; asas swakarsa; asas keselarasan dan terpadu; dan asas pendayagunaan dan fungsionalisasi. Ada beberapa arah pembinaan dan pengembangan generasi muda; berorientasi kepada Tuhan YME; orientasi terhadap diri sendiri; dan orientasi keluar terhadap lingkungan.
Ada beberapa tujuan dalam pengembangan dan pembinaan generasi muda, diantaranya memantapkan persatuan dan kesatuan bangsa; mewujudkan kader penerus bangsa; melahirkan kader baru pembangunan nasional; mewujudkan warga negara Indonesia yang memiliki kreatifitas kebudayaan nasional; dan mewujudkan kader patriot pembela bangsa yang berkesadaran dan berketahanan nasional.