Setiap orang tak dapat hidup sendiri. Karena itulah manusia hidup bersama satu sama lain dan saling membutuhkan. Manusia merupakan 'individu' yang berarti sebagai manusia perseorangan, memiliki peranan khas dalam lingkungannya, dan memiliki kepribadian dan pola tngkah laku yang spesifik, yang artinya berbeda dengan yang lainnya. Setiap individu punya perbedan dan kesamaan, walau tak selalu sama. Karena itu timbulah 'diferensiasi' atau perbedaan, yang membuat setiap individu menjadi berbeda, yang biasanya timbul akibat pengaruh lingkungan dan juga karena pembawaan watak dan sifatnya sendiri.
Dalam tingkah laku individu tersebut memiliki 3 kemungkinan pola pribadi yang bisa terjadi, yaitu menyimpang dari norma kolektif; kehilangan individualitas; atau mungkin mempengaruhi masyarakat disekitarnya, sebagai contoh yaitu provokator, pahlawan, atau bahkan pengacau.
Pertumbuhan individu dapat dinilai dari 3 aliran yaitu aliran asosiasi, psikologi gestalt, dan aliran sosiologi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan individu yaitu pendirian nativistik / faktor bawaan lahir; pendirian empiristik dan enviromentalistik; serta konvergensi dan interaksionisme.
Pada hakekatnya individu itu sendiri pasti memiliki keluarga sebagai tempat bernaungnya. Apa itu keluarga? Keluarga adalah unit satuan masyarakat yang merupakan komponen kecil dalam masyarakat. Fungsi keluarga itu sendiri merupakan suatu pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh keluarga tersebut. Ada beberapa fungsi keluarga yang bisa dicontohkan misalnya fungsi biologis, pemeliharaan, ekonomi, keagamaan, dan sosial.
Lingkup berikutnya adalah masyarakat. Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang memiliki tatanan kehidupan, norma, dan adat istiadat yang menjadi dasar kehidupan sosial mereka. Dalam pertumbuhan dan perkembangannya, masyarakat digolongkan menjadi masyarakat sederhana dan masyarakat maju. Dan dari masyarakat maju itu bisa dibagi menjadi masyarakat industri dan non industri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar