Senin, 08 November 2010

Pelapisan Sosial dan Masyarakat

Pada pengertian umumnya, pelapisan masyarakat adalah perbedaan penduduk atau masyarakat kedalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat. Dasar dari sistem sosial masyarakat kuno adalah pembagian dan pemberian kedudukan yang berhubungan dengan jenis kelamin. Walaupun ketentuan pembagian itu sendiri semata hanya ditentukan oleh sistem kebudayaan masyarakat itu sendiri.
Pelapisan sosial terjadi karena dua hal, yaitu terjadi dengan sendirinya dan terjadi karena disengaja. Terjadi karena disengaja disini mengandung dua sistem, yaitu sistem fungsional dan sistem skalar. Sistem pelapisan memiliki dua pembedaan menurut sifatnya, yaitu sistem pelapisan masyarakat yang tertutup, dan sistem pelapisan masyarakat terbuka. Tertutup, misalnya kasta-kasta yang ditemui di India.
Ada beberapa teori tentang pelapisan sosial, yaitu masyarakat yang terdiri dari upper class, middle class, dan lower class. Ada beberapa ukuran / kriteria dalam penggolongan masyarakat, yaitu ukuran kekayaan, kekuasaan, kehormatan, dan ilmu pengetahuan.
Sifat perhubungan antara manusia dan lingkungan sekitarnya memiliki hak dan kewajiban, baik terhadap masyarakat maupun terhadap negara. Hak dan kewajiban penting ditetapkan dalam undang-undang. Undang-undang tersebut berlaku bagi semua orang tanpa terkecuali dalam arti memiliki kesamaan derajat. Kesamaan ini terwujud dalam jaminan hak yang diberikan dalam sektor-sektor kehidupan, yang dinamakan sebagai hak asasi manusia.
Elite berarti secara harafiah menunjukkan sekelompok orang dalam masyarakat yang menempati kedudukan tertinggi. Bisa diartikan juga sebagai orang terkemuka dibidang tertentu khususnya golongan kecil yang memegang kekuasaan. Fungsi elite dalam memegang strategi terbagi 2 menjadi elite internal dan elite eksternal. Sedangkan elite sebagai pemegang strategi dibedakan menjadi; elite politik, ekonomi, agama, dan yang bisa memberikan kebutuhan psikologis.
Dalam kehidupan sehari-hari juga dikenal massa. Massa dipakai untuk menunjukkan suatu pengelompokkan kolektif yang bersifat elementer dan spontan. Massa itu; berasal dari semua lapisan masyarakat; kelompok yang anonim, sedikit sekali berinteraksi, dan tak bisa bertindak secara bulat seperti suatu kesatuan. Elite memiliki peran dalam massa, yaitu elite penentu yang dilihat sebagai lembaga kolektif yang merupakan pencerminan kehendak rakyat, sebagai lembaga politik, memiliki peranan moral dan solidaritas kemanusiaan, dan juga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan pemuasan hedonik / kesenangan dan intrinsik / hakiki.

Tidak ada komentar: