Jumat, 11 Maret 2011

Manusia Dan Kegelisahan

Semua orang pastinya pernah merasakan gelisah. Biasanya mereka merasa gelisah apabila perasaan mereka tidak menentu, akibat melakukan sesuatu misalnya kesalahan, atau bisa juga karena faktor kondisi sekitarnya. Keadaan yang menekan bisa juga menciptakan kegelisahan. Misalnya, bila di suatu desa terjadi pertikaian, bukan tidak mungkin penduduk yang tidak tahu-menahu bisa merasakan ketidaktenangan akibat efek yang ditimbulkan oleh kejadian tersebut. Mereka menjadi takut beraktifitas, ataupun melakukan hal lainnya, karena biasanya kejadian seperti itu memiliki efek jangka panjang, yang tentunya menambah panjang rasa kegelisahan antara mereka yang merasakannya.

Teriring salam hangat.
Abraham L O Tambunan

Manusia Dan Pandangan Hidup

Setiap manusia pasti memiliki pandangan hidup yang berbeda-beda. Apakah pandangan hidup mereka itu cenderung membangun, atau sebaliknya? Karena setiap orang itu berbeda, jelas bahwa cara mereka menjalani kehidupan sehari-hari mereka adalah berbeda juga. Pandangan hidup setiap orang banyak mempengaruhi cara berpikir mereka, biasanya dalam proses menentukan keputusan. Sama halnya dengan pandangan hidup sebuah bangsa juga dipengaruhi oleh cara berpikir dan kebudayaan penduduknya sepertti apa kehidupan mereka. Misalnya saja Bangsa Indonesia. Dasar pemikiran mereka dipengaruhi oleh pandangan hidup yang mereka anut, yaitu Pancasila, yang dasarnya menentukan pula kemana arah kehidupan bangsa itu kedepannya.

Teriring salam hangat.
Abraham L O Tambunan

Manusia Dan Penderitaan

Manusia hidup tak pernah lepas dari penderitaan. Mengapa begitu? Pada kenyataaannya penderitaan itu sendiri sudah menjadi hal biasa sebagai pelengkap hidup ini. Ada senang, ada juga susah. Istilahnya bahwa hidup ini memiliki keseimbangan. Tak ada orang, siapapun itu, yang tak pernah merasakan penderitaan, sekecil apapun itu. Yang Maha Kuasa sudah menentukan bagian-bagian semua orang di dunia ini, tak ada yang terkecuali. Untuk itu maka manusia berusaha untuk bisa menangkal atau menjauh dari penderitaan tersebut. Banyak yang berhasil, tetapi tidak sedikit juga yang justru semakin menderita. Apa daya, karena memang sudah takdirnya, karena takdir itu sendiri bukan manusia yang menentukan. Jadi intinya, sudah sebaiknya penderitaan tersebut diterima dengan lapang dada, sebagai bagian dari hidup ini.

Teriring salam hangat.
Abraham L O Tambunan